Senin, 09 Maret 2015

Bekerja itu Peningkatan Kualitas di Hadapan Allah

Bekerja adalah Ibadah

Terkadang diri merasa seperti robot yang harus mengikuti alur rutinitas bekerja di kota yang berbrand Monas, yang menjadi Ibu Kota Negara kita. Orang-orang terjebak dengan rutinitas yang terkadang memang berasa begitu melelahkan dan jenuh. Kerja bangun pagi hari, bermacet-macet jam 6 pagi, pulang malam hari.

Namun kita bisa mengatur waktu kita seefesien mungkin untuk menyelingi kerjaan kita dengan tetap mengingat-Nya, bertasbih dan bertahmid. Dan hal yang paling penting dari itu semua adalah kita meniatkan kerja kita untuk beribadah, karena dikatakan dalam suatu hadits bahwa ada dosa yang tak terampuni kecuali dengan bekerja.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir ra, Rasulullah SAW menegaskan, "Sesungguhnya di antara dosa itu ada dosa yang tidak dapat dihapus oleh shalat, puasa, haji dan umrah, tetapi dapat terhapus oleh lelahnya seseorang dalam mencari nafkah."

Bekerja adalah bagian dari ibadah dan jihad jika sang pekerja bersikap konsisten terhadap peraturan Allah, suci niatnya, dan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan diri, keluarga bahkan masyarakat dan negara.
Dengan bekerja, seseorang  dapat melakukan tugas kekhalifahan, menjaga diri dari maksiat, dan meraih tujuan yang lebih besar.

Nabi Saw bersabda : “Kalau ada seseorang keluar dari rumahnya untuk bekerja guna membiayai anaknya yang masih kecil, maka ia telah berusaha Fisabilillah. Jikalau ia bekerja untuk dirirnya sendiri agar tidak sampai meminta-minta pada orang lain, itupun Fisabilillah. Tetapi apabila ia bekerja untuk pamer atau untuk bermegah-megahan, maka itulah Fisabili Syaithan atau karena mengikutu jalan Syaithan.” (HR. Thabrani)
Hasil gambar untuk bekerja sebagai fisabilillah